Rabu, 14 Mei 2008

Syair Seruling Daud

CAHAYA DI ATAS CAHAYA

pribadi hurriyyah tammah adalah pribadi kaffah
hidup dengan segenggam keyakinan yang utuh
jiwanya penuh dengan hiasan taqwa
pakaian yang tiada pernah terlepaskan

hari ini lembaga suci telah terealisir
benih-benih kalimah haq telah tersebar
engkau tak akan mengenal mereka
meski seharian bergaul dengannya
karena hijab cahaya akhlakul karimah
ketawadu'an baginya jauh dari segala kenikmatan
zuhudnya di tengah keramaian hidup manusia
meski bergelimang harta takkan ada amanah yang tercecer karenanya
hutang-piutang terbereskan seluruhnya
segala amanat tersampaikan
langit dijunjung dalam keridhoan Illahi
bumi dipijak dalam riuhnya perjuangan
dengannya hidup jadi lebih berarti

setiap peristiwa punya makna
keteguhan dalam gelora derita hidupnya
ketenangan dalam kejalanan setiap langkahnya
sehingga ketika semua lampu padam
cahayanya berasal dari keabadian
dengan cahaya itulah dunia terang benderang

laa ilaaha illalloohu wahdah
sodaqo wa'dah wa nashoro 'abdah
wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah



Ulama Dan Syekh Sejati #1

manakala ulama dan syekh menjadi pengasuh bagi dirimu
kau kan terbang bebas menuju makrifat
mereka adalah hamba alloh yang rela menjual hidupnya
dan hidup hanya bersama Islam
susurilah bayangnya nanti kan kau raih kemerdekaan dalam jejak masa lalunya

mereka meninggalkan bayang-bayangnya yang menuntun ke arah cahaya matahari Islam
meski ulama dan syekh muncul dari seribu bentuk yang beraneka rupa
namun karena Alloh itu Esa dan Islam pun manhad yang satu

bagaimana fatwa-fatwa mereka, fatwa mereka bisa mendua
taqwa mereka tampil dalam bentuk yang berbeda
tetapi mereka satu dalam makna 2X
dalam dunia terdapat keaneka ragaman makna tujuan mereka seluruhnya sama

ketika sahabat memperoleh hadiah seekor unta
seorang diantaranya tampil sebagai pemotongnya
yang lain mengambil bagian mengelupas kulitnya
sedang yang lain mengambil posisi sebagai juru masaknya

dan Rosulpun bersabda, "Aku pencari kayu bakarnya"
semua itu berbeda dalam bentuk dan aneka tetapi satu dalam makna
melaksanakan tugas yang sama syariat Islam



Jubah Imam

tak ada zaitun yang berbuah tin
begitu pun tak mungkin sebaliknya
terlebih pohon duri tak kan berbuah kelezatan

kalau suatu bangsa bobrok moralnya
bagaimana bisa negeri tegak dan kokoh
kalau generasi rontok oleh maksiat
mungkinkah lahir singa-singa kehidupan

kampiun tak lahir dari kepalsuan opini
ia terdapat ditengah kehidupan
dzahirnya biasa bahkan terkesan hina
dalam hatinya semangat tak kunjung padam

mata-mata buta oleh syahwat dunia
sedang ia tenang dalam kesendirian
pribadinya tak lebih manusia biasa
tapi jiwanya bersama kemerdekaan

ketika ombak kebatilan
menyapu bersih tanpa sisa
tak sedekit pun ia tergores oleh debunya
engkau heran kan kisah ini
ketahuilah ini riel adanya
kegelapanmu tak akan mungkin dapat mencapai cahayanya
bahkan cahayamu berupa syahwat dunia
sedangkan cahaya Alloh cahaya di atas cahaya
itulah pakaianya

Tidak ada komentar: